Pidato Presiden Prabowo di Majelis Umum PBB:

Pendahuluan.

Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI), sebagai organisasi dengan status konsultatif khusus di Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (ECOSOC), dengan bangga menyambut rencana pidato Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Sidang Umum PBB ke-80 di New York pada 23 September 2025. Pidato ini menjadi momen bersejarah bagi Indonesia untuk memaparkan visi pembangunan berbasis rakyat, yang sejalan dengan misi YPI dalam memajukan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan.

Dalam written statement kami kepada ECOSOC pada Juli 2025, YPI telah menyoroti pentingnya kebijakan inklusif seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG), dalam kesempatan lain YPI juga mengapresiasi upaya Presiden Prabowo Subianto terkait pendirian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dan komitmen terhadap hak asasi manusia (HAM) yang menjadi pilar utama pemerintahan saat ini.

Program Makan Bergizi Gratis: Investasi untuk Generasi Masa Depan

YPI memandang Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang diluncurkan pada 6 Januari 2025, sebagai terobosan strategis dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2 (Tanpa Kelaparan) dan SDG 4 (Pendidikan Berkualitas). Dengan target menjangkau 82,9 juta penerima manfaat hingga 2029, termasuk anak sekolah, balita, ibu hamil, dan menyusui, MBG telah menunjukkan dampak signifikan dalam 100 hari pertama pelaksanaannya. Berdasarkan laporan Badan Gizi Nasional (BGN), program ini meningkatkan kehadiran siswa di sekolah hingga 20% di daerah pedesaan dan mengurangi angka stunting secara bertahap di 12 provinsi prioritas.

Sebagai organisasi yang fokus pada pemberdayaan generasi muda melalui pendidikan, YPI menekankan bahwa MBG tidak hanya menjamin asupan gizi, tetapi juga memperkuat akses pendidikan. Dalam written statement kami di ECOSOC, YPI menggarisbawahi bahwa nutrisi yang memadai adalah prasyarat untuk meningkatkan konsentrasi belajar dan prestasi akademik.

Kami juga memuji pendekatan berbasis lokal dalam pengadaan bahan pangan, yang melibatkan petani dan UMKM, sehingga menciptakan efek ganda dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. YPI mendorong PBB untuk mendukung replikasi model ini di negara-negara berkembang lainnya, sebagai bagian dari strategi global melawan ketimpangan pangan dan pendidikan.

Koperasi Merah Putih: Menguatkan Ekonomi Rakyat melalui Gotong Royong

YPI juga mengapresiasi peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) pada 21 Juli 2025, yang mencerminkan semangat gotong royong sebagai inti budaya Indonesia. Dengan target pembentukan 80.081 koperasi di seluruh desa dan kelurahan, program ini menjadi tulang punggung swasembada pangan dan pemerataan ekonomi. Koperasi ini tidak hanya berfungsi sebagai penyedia sembako, simpan pinjam, dan logistik, tetapi juga sebagai pusat inovasi desa, seperti klinik kesehatan dan cold storage.

Dalam konteks pendidikan, YPI melihat koperasi ini sebagai sarana untuk mengurangi beban ekonomi keluarga, sehingga anak-anak dapat tetap bersekolah tanpa tekanan finansial. Data awal dari Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan bahwa 9.835 unit koperasi telah beroperasi hingga September 2025, dengan potensi menciptakan 1,2 juta lapangan kerja langsung dan tidak langsung. YPI berkomitmen untuk mendukung program ini melalui pelatihan literasi keuangan dan manajemen koperasi bagi komunitas desa, sejalan dengan misi kami untuk memperkuat kapasitas masyarakat lokal.

Komitmen terhadap Hak Asasi Manusia: Langkah Menuju Inklusivitas.

YPI menyambut baik langkah pemerintahan Presiden Prabowo dalam memperkuat HAM, termasuk upaya merevisi pasal-pasal diskriminatif dalam KUHP baru dan komitmen melindungi hak minoritas agama serta kelompok rentan seperti pekerja domestik. Dalam written statement di ECOSOC, YPI menekankan pentingnya perlindungan HAM sebagai fondasi pembangunan yang adil, terutama dalam memastikan akses pendidikan dan kesehatan bagi perempuan, anak-anak, dan komunitas terpinggirkan.

Kami juga mengapresiasi pendekatan rekonsiliatif di Papua, termasuk rencana amnesti bagi tahanan politik, yang menunjukkan komitmen terhadap perdamaian dan keadilan. YPI mendorong pemerintah untuk terus berkolaborasi dengan badan-badan PBB, seperti Kantor Komisaris Tinggi HAM (OHCHR), untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam menangani isu-isu HAM historis.

Sebagai organisasi yang peduli pada pendidikan anak, YPI berkomitmen untuk mendukung program pendidikan damai di wilayah konflik, guna membangun generasi yang inklusif dan toleran.

Visi Global Indonesia: Inspirasi dari Panggung PBB

Pidato Presiden Prabowo di Majelis Umum PBB merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan di antara negara-negara Global South. YPI yakin bahwa kebijakan berorientasi rakyat, seperti MBG dan Kopdes Merah Putih, dapat menjadi model bagi dunia dalam mencapai SDGs. Kami juga berharap pidato ini akan menegaskan komitmen Indonesia terhadap multilateralisme, perdamaian kawasan, dan perlindungan HAM, sekaligus mengundang kolaborasi internasional untuk mendukung inisiatif-inisiatif tersebut.

Sebagai mitra ECOSOC, YPI akan terus mendukung implementasi kebijakan ini melalui advokasi, pelatihan, dan penelitian berbasis komunitas. Kami mengajak komunitas internasional untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, yang menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai inti pembangunan. Melalui pidato Presiden Prabowo, YPI berharap dunia dapat melihat Indonesia tidak hanya sebagai negara dengan potensi besar, tetapi juga sebagai pelopor solusi inovatif untuk tantangan global.

Tentang Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI) .

YPI adalah organisasi nirlaba yang berdedikasi untuk memajukan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak di Indonesia. Dengan status konsultatif di ECOSOC, YPI aktif berkontribusi pada agenda global PBB melalui penelitian, advokasi, dan program berbasis komunitas.

Author: admin